Selasa, 11 Juni 2013

Merasa 'Terbakar' dan Nyeri Saat Buang Air Kecil? Ini Penyebabnya

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta, Sensasi terbakar saat buang air kecil atau disuria seringkali dialami oleh sebagian orang. Hal ini dapat terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan karena berbagai alasan.

Diagnosis penyebabnya diberikan bergantung pada gejala klinis lain, hasil tes laboratorium, atau USG sesuai kebutuhan, seperti dilansir Boldsky, Selasa (11/6/2013).

Penyebab paling umum dari disuria adalah infeksi atau peradangan di saluran kemih. Orang yang merasa nyeri saat buang air kecil juga biasanya memiliki dorongan untuk buang air kecil lebih sering dari biasanya.

Berikut adalah beberapa penyebab munculnya sensasi terbakar saat buang air kecil:

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Kebanyakan perempuan mengalami infeksi saluran kemih setidaknya sekali dalam seumur hidup mereka. Gejala yang ditimbulkan antara lain frekuensi buang air kecil menjadi lebih sering, muncul rasa terbakar, dan disertai dengan demam dan menggigil. Umumnya, ISK muncul disebabkan oleh diabetes, kehamilan, batu ginjal, atau sedang menggunakan kateter kemih.

2. Penyakit menular seksual
Disuria juga dapat muncul dalam kasus-kasus penyakit menular seksual seperti herpes genital, klamidia, dan gonorrhoea. Dalam kasus tersebut, efek rasa terbakar akan disertai dengan timbulnya rasa gatal, lecet, atau luka.

3. Peradangan
Peradangan pada setiap bagian dari saluran kemih akan menyebabkan munculnya disuria. Peradangan dapat terjadi karena berbagai alasan seperti interstitial cystitis, perubahan struktur vagina terkait menopause, penggunaan cairan pembersih vagina berlebihan atau spermisida bagi laki-laki, atau efek samping dari obat-obatan dan tumor tertentu.

4. Batu ginjal
Disuria merupakan gejala umum pada kasus batu ginjal. Ini biasanya terjadi ketika batu bergerak ke bawah ureter mendekati kandung kemih. Pada akhirnya, pergerakan ini menyebabkan munculnya dorongan kuat untuk buang air kecil dan akan terasa menyakitkan. Kadang, gejala ini juga akan berlanjut menjadi sering muntah dan muncul rasa nyeri di punggung.

5. Infeksi jamur
Infeksi jamur, terutama kandidiasis pada vagina merupakan penyebab umum dari timbulnya disuria. Hal ini umumnya berkaitan dengan diabetes. Sensasi terbakar ini terjadi ketika asam pada urine menyentuh kulit vulva yang teriritasi, sehingga saat urine keluar menjadi nyeri.

6. Kehamilan
Kehamilan merupakan kondisi fisiologis yang membuat sistem kekebalan tubuh menjadi sedikit lemah. Kemungkinan untuk timbul infeksi menjadi meningkat ketika sistem kekebalan tubuh tidak cukup kuat untuk melawan 'gangguan' dari luar. Pada nantinya, akan berlanjut menjadi infeksi saluran kemih dan menyebabkan disuria.

7. Prostitis
Meskipun kurang umum terjadi pada laki-laki karena mereka memiliki uretra yang lebih panjang, namun prostatitis adalah salah satu penyebab laki-laki mengalami disuria. Prostatitis merupakan peradangan pada kelenjar prostat yang mungkin terjadi pada laki-laki berusia muda dan setengah baya.

(up/up)

Source : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656114/s/2d21c097/l/0Lhealth0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A60C110C1853160C2270A6410C7660Cmerasa0Eterbakar0Edan0Enyeri0Esaat0Ebuang0Eair0Ekecil0Eini0Epenyebabnya/story01.htm