Kamis, 27 Juni 2013

Mencemaskan Stres Dapat Membuat Anda Sakit

TEMPO.CO, Paris - Penelitian terbaru menunjukkan, hanya dengan berpikir mangalami stres dapat membuat Anda betul-betul sakit. "Mereka yang berpikir tentang stres dua kali lipat lebih berisiko terkena serangan jantung," kata pemimpin penelitian, Dr Hermann Nabi, dari institut penelitian medis Inserm di Villejuif, Prancis.

Ini adalah pertama kali terungkapnya kaitan antara penyakit jantung dan persepsi orang mengenai bagaimana stres mempengaruhi kesehatan mereka. Penelitian ini menyarankan dokter harus melihat perspektif pasien ketika menangani keluhan yang terkait dengan stres.

Studi ini diikuti lebih dari 7.000 orang, selama periode hingga 18 tahun. Peserta, yang memiliki usia rata-rata 49,5 tahun, diminta menggambarkan sejauh mana stres mempengaruhi kesehatan mereka. Responden juga ditanya faktor gaya hidup, seperti merokok, konsumsi alkohol, diet, olahraga, serta latar belakang medis mereka.

Catatan medis dipantau untuk melihat berapa banyak serangan jantung fatal atau non-fatal terjadi.

Peserta yang merasa stres merugikan kesehatan mereka dengan "sangat banyak" - 8 persen dari kelompok - mengalami dua kali lipat risiko serangan jantung dibanding mereka yang mengatakan stres tidak memiliki pengaruh signifikan.

Setelah memperhitungkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasilnya, tim masih menemukan risiko 49 persen lebih besar jika seseorang khawatir tentang stres. Orang yang percaya stres merugikan kesehatan mereka 'banyak' atau 'sangat', lebih berisiko terhadap serangan jantung.

"Salah satu pesan penting dari temuan kami adalah bahwa persepsi masyarakat tentang dampak stres terhadap kesehatan mereka mungkin benar," kata Nabi. "Analisis saat ini memungkinkan kita untuk memperhitungkan perbedaan individu dalam merespon stres."

Menurutnya, respon terhadap stres atau kemampuan untuk mengatasi stres sangat berbeda antar individu, tergantung pada sumber daya yang tersedia bagi mereka, seperti dukungan sosial, kegiatan sosial, dan pengalaman sebelum stres.

Laporan yang dipublikasikan dalam European Heart Journal, menyimpulkan, "Meskipun, stres, kecemasan, dan kekhawatiran diperkirakan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, hanya mereka yang menyatakan 'stres telah mempengaruhi kesehatan mereka' yang memiliki peningkatan risiko penyakit jantung koroner."

Thembi Nkala, dari British Heart Foundation yang mendanai studi itu mengatakan pengaruh stres pada tubuh dan jantung adalah masalah yang sangat kompleks dan belum sepenuhnya dipahami. "Temuan ini meningkatkan kemungkinan bahwa persepsi stres dapat berdampak pada kesehatan jantung. Tapi mereka juga meninggalkan banyak pertanyaan daripada jawaban dan kita membutuhkan penelitian lanjutan," kata Nkala.

Dr. Tim Chico, konsultan ahli jantung di Sheffield Teaching Hospitals, berpendapat bahwa hubungan antara stres dan penyakit jantung belum terbukti. "Stres bukan penyebab utama penyakit jantung," ujarnya. Namun, temuan ini menjadi pengingat mengenai langkah-langkah pengurang risiko penyakit jantung, seperti olahraga dan gaya hidup sehat.

MAIL ONLINE | TRIP B

Topik terhangat:
Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Persija vs Persib | Penyaluran BLSM

Berita Lain:
Fahri Hamzah: Penggeledahan KPK ke BI Terlambat
Jokowi: Kenaikan Tarif Transjakarta Batal
Ada Keranda Mayat di Sidang Kopassus

Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/06/27/060491605/Mencemaskan-Stres-Dapat-Membuat-Anda-Sakit