Sabtu, 15 Juni 2013

Melahirkan di Rumah Dianggap Lebih Aman

TEMPO.CO , Jakarta:Dia antara banyak wanita dengan tingkat risiko rendah saat melahirkan, persalinan di rumah rupanya dapat mengurangi risiko komplikasi, ketimbang melahirkan di rumah sakit. Sebuah studi di Belanda mempelajari tentang risiko persalinan di rumah.

Studi menunjukkan, risiko komplikasi yang terjadi ketika proses persalinan dilakukan di rumah adalah 1 berbanding 1.000. Komplikasi kemungkinan terjadi karena minimnya perawatan. Sedangkan tingkat komplikasi bagi persalinan di rumah sakit, perbandingannya 2,3 berbanding 1.000.

Melahirkan di rumah ternyata dapat meminimalisir risiko pendarahan, dan lebih mudah memisahkan plasenta secara manual. Risiko pendarahan bagi persalinan di rumah adalah 19,6 berbanding 1.000, sedangkan risiko pendarahan di rumah sakit nilainya 37,6 berbanding 1.000.

Proses persalinan di rumah, dibandingkan dengan di rumah sakit, menimbulkan perdebatan. Sejumlah orang menganggap melahirkan di rumah bisa menimbulkan kegawatan.

Sebagian orang lainnya menganggap, membawa wanita saat sedang dalam kondisi akan melahirkan, akan menimbulkan risiko yang berpengaruh kepada bayi. Sedangkan sebagian lainnya mempertanyakan apakah bijak merekomendasikan persalinan di rumah sakit bagi wanita dengan tingkat risiko rendah. Bisa jadi, mereka justru akan mendapatkan perawatan yang sebenarnya tidak dibutuhkan, yang malah akan mengakibatkan efek yang buruk.

Studi baru tersebut bertujuan membandingkan tingkat komplikasi bagi wanita yang melahirkan di rumah, dibandingkan yang melahirkan di rumah sakit. Belanda adalah saah satu negara dengan tingkat kelahiran tinggi di antara negara-negara Barat.

Riset menunjukkan, lebih dari 146 ribu wanita hamil, memiliki tingkat risiko rendah. Sebanyak 63 persen di antaranya, atau 92.333 orang, merencanakan persalinan di rumah. Sedangkan 37 persen lainnya berencana melahirkan di rumah sakit.

Melalui sebuah kelompok, peneliti menemukan bahwa, sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa melahirkan di rumah dapat meningkatkan komplikasi. Responden dalam kelompok tersebut hanya melibatkan para wanita yang sebelumnya sudah pernah melahirkan.

Kesimpulan perbandingan tersebut dibuat oleh peneliti untuk menunjukkan faktor yang bisa mempengaruhi komplikasi, seperti usia ibu, dan perbedaan etnis. Peneliti menyebutkan mengenai kemungkinan para perempuan yang pernah melahirkan di rumah sakit, akan kesulitan jika melahirkan di rumah.

Penemuan tersebut hanya dilakukan bagi masyarakat yang tinggal di area strategis dan berdekatan dengan rumah sakit. Hal itu untuk memudahkan apabila terjadi kondisi yang gawat saat proses persalinan di rumah.

LIVESCIENCE.COM | SATWIKA MOVEMENTI
Terhangat:
Mucikari SMP
| Taufiq Kiemas | Rusuh KJRI Jeddah

Terpopuler
Apple Akan Rilis iPhone Rp 980 Ribu
Diet Ketat, Henry Cavill Jadi 'Man of Steel
Samsung Akan Rilis Galaxy S5
Jokowi: PRJ di Monas Itu Pesta Rakyat Jakarta
AJI Prihatin Terhadap Forum Pemred
Cuci Gudang Ponsel hingga 90 Persen di ICS 2013

Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/06/15/060488451/Melahirkan-di-Rumah-Dianggap-Lebih-Aman