Senin, 17 Juni 2013

Masih Perkasa, Kakek Umur 91 Tahun Pecahkan Rekor Dunia Angkat Beban

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Phoenix, Idiom kerja keras di usia muda dan leha-leha di usia tua nampaknya tak berlaku bagi Sy Perlis. Di saat orang-orang seumurannya menghabiskan waktu di tempat tidur atau di panti jompo, kakek berumur 91 tahun ini malah memecahkan rekor dunia angkat beban.

Perils yang berasal dari Arizona ini mampu mengangkat besi seberat 187,2 kilogram. Dia memecahkan rekor World Association of Benchers and Deadlifters untuk kategori usia 90 tahun ke atas dalam kejuaraan National Push-Pull Bench Press and Dead Lift Championships yang diadakan di Phoenix, AS.

"Pada usia ketika beberapa orang menghindari olahraga, Perlis telah menjadi atlet. Kami sudah punya banyak atlet angkat berat yang berumur 80-an tahun dan terkadang kita mendapat yang berumur 90 tahun lebih, tetapi tidak pernah ada yang bisa menginspirasi orang seperti Perlis," kata presiden asosiasi dan event organizer, Gus Rethwisch seperti dilansir USA Today, Senin (17/6/2013).

Pria tua ini berhasil memecahkan rekor sebelumnya dengan berat 135 kilogram yang telah ditorehkan sejak tahun 2005. Dia mulai berlatih angkat besi ketika berusia 60 tahun, tetapi baru memasuki kompetisi pertama kalinya 5 tahun lalu atas saran pelatihnya. Kini, dia langganan juara.

Ketika berkompetisi di divisi 85 - 89 tahun, Perlis memenangkan kejuaraan negara pada tahun 2009 lalu dan gelar juara dunia pada tahun 2010 dan 2011 dalam kategori berat 82 kg. Walau demikian, sebenarnya bukanlah hal yang mudah baginya untuk berlatih olahraga berat. Dia sempat mengalami cedera, walau tak berhubungan dengan hobi angkat besinya.

Menurut sang pelatih, Reid Solar, kegiatan angkat besi mungkin bisa menjadi faktor, tapi sulit menentukan penyebab masalah kesehatan bagi atlet yang tua. Perlis sempat menjalani operasi untuk mengobati hernia dan alat pacu jantungnya. Dia juga sempat didiagnosis dengan arthritis pada pergelangan tangannya.

Karena sempat menjalani operasi alat pacu jantung, Perils dilarang pelatihnya untuk mengikuti kompetisi di tahun 2012 lalu. Bukan karena masalah usia, tapi kondisi kesehatan. Sebab Solar juga menerapkan hal yang sama pada atlet yang muda. Setelah dianggap sanggup berkompetisi, Solar pun mendukung Perlis.

Perlis berlatih 5 hari dalam seminggu. Latihan rutinnya meliputi olahraga kardiovaskular dan angkat besi dengan pelatihan khusus benchpress seminggu sekali. Sang istri, Joan (69 tahun), mengaku selalu mendorong suaminya untuk tetap aktif.

"Saya selalu mengatakan jika bukan karena suami saya, saya akan berada di rumah menonton TV dan makan bonbons. Dia motivator saya. Dia membuat saya berolahraga juga," kata Joan.

Dalam kejuaraan tahun 2013 ini, Perlis merupakan salah 1 dari 3 atlit angkat berat dalam kategori usia 90 tahun, tapi Perlis adalah favorit penonton. Mereka bersorak memberikan semangat. Biasanya atlit hanya diperbolehkan mengangkat beban sebanyak 3 kali atau 4 kali jika mencoba memecahkan rekor dunia.

Namun kali ini, Perlis diperbolehkan melakukan 5 percobaan. Pertimbangannya adalah catatan pencapaiannya pada pekan terakhir. Setelah kompetisi usai, banyak pesaing menemuinya di belakang panggung untuk mengucapkan selamat. Beberapa penggemar meminta berfoto bersama.

Salah satunya adalah Gene Lawrence (73 tahun) asal dari Scottsdale. Ia menyebut Perlis telah menjadi pahlawan barunya. Dia menganggap dirinya sudah terlalu tua, namun ketika melihat Perlis, dia merasa malu.

"Kau masih anak-anak," kata Perlis terkekeh-kekeh.

(pah/vit)

Source : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656114/s/2d60fac5/l/0Lhealth0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A60C170C130A4320C22754860C7630Cmasih0Eperkasa0Ekakek0Eumur0E910Etahun0Epecahkan0Erekor0Edunia0Eangkat0Ebeban/story01.htm