Rabu, 26 Juni 2013

Makan Cokelat, Cinta & Nafsu Terlihat di Mata

INILAH.COM, Jakarta - Ilmuwan yang meneliti respon kesenangan otak saat mencicipi makanan, seperti cokelat menemukan hal tersebut bisa terukur melalui mata. Seperti merasakan cinta dan nafsu. Benarkah?

Pelepasan kesenangan dopamin kimia otak berefek membuat orang melebarkan tanda terkait perasaan cinta dan nafsu. Untuk retina mata, dopamin terlepas ketika saraf optik mengaktifkan tanggapan paparan cahaya. Demikian mengutip dailymail.

Dr Jennifer Nasser, profesor yang memimpin penelitian menggunakan elektroretinografi guna merekam respon listrik ke cahaya melalui retina. Ia dan rekan-rekannya menemukan sinyal-sinyal listrik pada retina melonjak tinggi saar menanggapi kilatan cahaya ketika sepotong kecil cokelat masuk ke mulut peserta.

Peningkatan dopamin sama besar, seperti yang terlihat ketika peserta menerima obat perangsang, yakni methylphenidate atau Ritalin, obat bagi pasien attention deficit disorder (ADD).

Respon tersbeut di hadapan makanan dan obat rangsangan masing-masing signifikan lebih besar daripada respon cahaya ketika peserta mengasup zat kontrol polos, air.

"Apa yang membuat ini begitu menarik adalah sistem dopamin mata dianggap terpisah dari sisa dari sistem dopamin otak," kata Jennifer.

"Jadi kebanyakan orang dan memang banyak ahli retinography bilang, mencicipi makanan yang merangsang sistem dopamin otak tidak akan memiliki efek pada sistem dopamin mata," imbuhnya. [aji]

Source : http://gayahidup.inilah.com/read/detail/2003857/makan-cokelat-cinta-nafsu-terlihat-di-mata