Minggu, 30 Juni 2013

Lemak Diam-diam Bisa Jadi 'Musuh dalam Selimut' Tubuh

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta, Apakah setiap makan Anda memperhatikan kandungan makanan yang akan masuk ke tubuh? Mungkin sesekali memperhatikan, namun tidak setiap saat. Nah, untuk kali ini perlu sekali tahu kandungan apa yang Anda makan, sebab tahukah Anda ada 'musuh dalam selimut' loh, yaitu lemak!

"Yang perlu diperhatikan adalah jumlah makanan dan jenis makanannya seperti lemak dan gula, karena ini merupakan musuh orang gemuk yang harus dihindari dan dibatasi," ujar Dr Samuel Oetoro, MS, Sp.GK, ahli gizi yang berpraktik di MRCCC Siloam Hospital, saat ditemui dalam acara Talkshow Penurunan Berat Badan 'Langsing dan Bugar ala Bye Bye BIG' yang diselenggarakan oleh PT Roche Indonesia di Atrium lantai dasar, Mall Kalibata City Square Jl Kalibata Raya Kav. 1, Jakarta, seperti ditulis Minggu (30/6/2013).

Lemak merupakan faktor utama penyebab kegemukan, karena lemak menghasilkan 2,5 kali lebih banyak kalori ketimbang karbohidrat atau protein. 1 Gram lemak sama dengan 9 kalori sementara 1 gram karbohidrat atau protein sama dengan 4 kalori. Jadi, semakin banyak lemak tertimbun dalam tubuh semakin tambun tubuh kita.

Konsumsi makanan berlemak yang berlebihan diketahui dapat meningkatkan risiko obesitas dan berbagai penyakit serius seperti sakit jantung. Hal ini bisa dihindari bila pola makan sehat diatur secara tepat disertai dengan aktivitas fisik atau olahraga.

"Untuk makan kurangi 1/4 porsi, lalu banyak jalan dari ujung ke ujung nonstop di atas 30 menit," tutur Dr Samuel.

Jika kedua cara ini belum terlalu membantu, boleh ditambah dengan menggunakan obat-obatan yang bekerja lokal, aman dan dapat digunakan untuk jangka lama, yaitu jenis obat yang tak mengganggu kerja sistem penyerapan lemak pada usus, sehingga lemak tidak jadi terserap dan tertimbun dalam tubuh, melainkan lemak tersebut dibuang sebanyak 30%.

"Obat lokal ini bekerja pada saluran cerna. Dari makanan yang masuk hanya 30% yang dibuang melalui kotoran," tutup Dr Samuel.


(hrn/vit)

Source : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656114/s/2dfc03cd/l/0Lhealth0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A60C30A0C120A0A20A0C22882140C7630Clemak0Ediam0Ediam0Ebisa0Ejadi0Emusuh0Edalam0Eselimut0Etubuh/story01.htm