Menurut peneliti, peradangan parah sering terjadi pada wanita, ketimbang pria. Itu semua disesuaikan dengan kesehatannya, gaya hidup, dan perbedaan sosiodemografis.
Temuan ini menyoroti adanya perbedaan potensial gender yang sangat penting, dan memberikan bukti bahwa peradangan sebagai bentuk efek biologis menyumbang pada berkembangnya gangguan pada jantung wanita.
"Sekarang kita memiliki bukti, bahwa kurang tidur tampaknya memainkan peran yang lebih besar dari yang kita pikir sebelumnya," kata pemimpin penelitian yang juga seorang psikolog kesehatan klinis dan asisten profesor psiaktri Aric Prather, PhD, seperti dikutip dari ZeeNews, Jumat (7/6/2013).
Para ilmuwan menyebutkan, kurang tidur umumnya diartikan kurang dari enam jam semalam, merupakan faktor risiko sejumlah kondisi kesehatan kronis, termasuk penyakit jantung koroner dan berhubungan dengan meningkatnya peradangan pada tubuh termasuk pembuluh darah.
Hubungan ini secara berarti telah disesuaikan dengan karateristik manusia zaman sekarang seperti gaya hidup, penggunaan obat-obatan dan fungsi jantung.
(Adt/Abd)
Source : http://health.liputan6.com/read/606906/kurang-tidur-bikin-wanita-rentan-kena-serangan-jantung