Kamis, 27 Juni 2013

Kurang Kalsium Picu Galau

TEMPO.CO, Jakarta-Kekurangan kalsium bisa menjadi salah satu sebab terjadinya gangguan psikologis, seperti galau dan mudah marah. Hal tersebut diungkapkan oleh dokter spesialis gizi klinis Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya, Jakarta, Nanny Djaja, dalam sebuah peluncuran produk suplemen, di FX Cone, Senayan, Rabu, 26 Juni 2013.

Menurut Nanny, kekurangan kalsium dapat menyebabkan depresi dan penurunan kognitif. Apalagi, kalsium merupakan salah satu mineral mayor yang tidak mudah diserap tubuh, namun dibutuhkan dalam jumlah banyak. "Sebab, kalsium juga berfungsi menjaga fungsi kognitif dan transmisi simpul saraf dan kontraksi otot," ujarnya.

Menurut Nanny, penelitian di rumah sakit jiwa di Amerika Serikat menunjukkan bahwa penderita sakit jiwa mengalami defisiensi atau kekurangan kalsium dalam tubuhnya. Itu berarti, kalsium tidak hanya berguna untuk menjaga kekuatan tulang atau mencegah osteoporosis.

Kebutuhan kalsium pada orang yang berusia 16-35, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), adalah 800-1000 mg/hari. Namun, pada kenyataannya, jumlah penyerapan kalsium, terutama orang Indonesia, sangat kurang dari jumlah yang direkomendasikan WHO. "Yaitu, hanya 30 persen atau 300 mg/hari," ujar Jhon Hoeft, Country Manajer, PT Pfizer Indonesia. "Karena itu perlu ada suplemen yang dapat meningkatkan asupan kalsium dan vitamin D bagi masyarakat Indonesia," katanya.

CHETA NILAWATY

Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/06/26/060491447/Kurang-Kalsium-Picu-Galau