Sabtu, 15 Juni 2013

Kanker Kulit Bisa Dideteksi dari Bau Kulit


INILAH.COM, Jakarta - Para ilmuwan mengungkapkan, bau dari sel-sel kulit manusia dapat digunakan untuk mengidentifikasi melanoma.

Mereka pun kini telah menciptakan sensor untuk 'mengendus' kanker kulit, salah satu jenis kanker kulit yang paling mematikan itu.

Para peneliti Monell Centre, di Philadelphia, AS menemukan bahwa sensor berbasis nanoteknologi dipercaya bisa membedakan antara sel-sel melanoma dan sel-sel kulit normal berdasarkan bau mereka.

Melanoma adalah tumor yang mempengaruhi melanosit, sel-sel kulit yang menghasilkan pigmen gelap yang memberikan kulit warna.

Penyakit ini bertanggung jawab untuk sekitar 75 persen dari kematian akibat kanker kulit.

Metode deteksi saat ini paling sering bergantung pada tampilan visual kulit. Artinya ini sangat sangat tergantung pada pemeriksaan klinis.

Studi baru mengunkap fakta bahwa kulit manusia menghasilkan berbagai molekul kimia udara yang dikenal sebagai senyawa organik yang mudah menguap, sehingga menimbulkan bau.

"Ada potensi kekayaan informasi yang menunggu untuk diekstrak dari pemeriksaan terkait dengan berbagai penyakit, termasuk kanker, kelainan genetik, dan infeksi virus atau bakteri," kata Dr George Preti, seorang ahli kimia organik yang juga penulis penelitian seperti dilansir dari dailymail.

Para peneliti berharap perangkat ini akan segera menawarkan alat diagnostik non-invasif untuk dokter. Saat ini, diagnosis kanker kulit sering tergantung pada inspeksi visual dari kulit (foto). [mor]

Source : http://gayahidup.inilah.com/read/detail/2000060/kanker-kulit-bisa-dideteksi-dari-bau-kulit