Sabtu, 01 Juni 2013

Jangan Samakan antara Cinta dan Seks!

Jangan Samakan antara Cinta dan Seks!

Liputan6.com, New York : Apakah itu benar cinta atau hanya keinginan seks semata? Pemikiran ini terkadang hinggap di benak baik pria atau wanita yang belum memiliki ikatan suami istri. Banyak orang yang terkecoh dengan makna cinta dan tidak sedikit yang mengetahui perbedaan antara keduanya.

Ada sesuatu yang begitu sensual dan indah ketika keduanya memiliki chemistry yang sama. Tapi itu tidak selalu dengan harus melakukan seks, karena ada beberapa orang yang melakukan seks tanpa cinta. Seperti dikutip dari Allwomenstalk, Jumat, (31/5/2013) ada perbedaan besar terkait seks dan cinta. Berikut yang harus dipahami untuk membedakan keduanya, yaitu:

1. Saling Mengenal

Sikap canggung mungkin kerap terjadi ketika pertemuan pertama kali dengan pasangan. Dibutuhkan waktu untuk mengenal lebih dalam tentang seseorang sampai benar-benar memiliki rasa senang. Saat rasa cinta timbul semakin ada keinginan untuk lebih intim, namun tidak selalu dengan seks.

Ketika berhubungan seks dengan seseorang dan hanya melakukannya semata-mata untuk kesenangan, ini bukan cinta. Perbedaan jelas terlihat antara seks dan cinta.

Seks adalah tindakan fisik dan ketika melakukannya tanpa chemistry seketika cinta bisa hilang.

2. 'Foreplay'

Foreplay dimulai dengan menggoda, tidak hanya di kamar tidur. Ketika chemistry muncul, maka foreplay adalah langkah terbaik untuk melepaskan ketegangan seksual.

Foreplay merupakan bentuk upaya menikmati rasa cinta sehingga diharapkan seks dapat menjadi hal menyenangkan satu sama lain. Sebaliknya, tanpa foreplay atau melakukan seks secara buru-buru, rasa dan emosi jarang dilibatkan. Seks pun akhirnya tanpa cinta.

3. Orgasme

Banyak orang yang salah kaprah tentang orgasme, dan menanggapi sebagai arti cinta. Tubuh gemetar dan napas terasa cepat, ini bagian dari seks, sampai saat gairah seksual yang intens. Ini bukan cinta.

4. Seks sebagai pelepasan

Seks bukan hanya tentang asmara. Seks sebagai pelepasan berarti menyertakan emosi yang harus diungkapkan. Bukan sebagai pelepasan atas nafsu melainkan pelepasan atas emosi cinta.

5. Tidak Mementingkan Diri Sendiri

Cinta membuat seseorang ingin menyenangkan setiap bagian dari pasangan secara fisik dan emosional. Ada beberapa pria yang memilih film percintaan untuk dijadikan motif memancing wanita. Sehingga muncul momen-momen tanpa pamrih yang bersifat sensual. Bila hanya mementingkan keinginan satu pihak ini bukan cinta tapi paksaan untuk melakukan seks.

6. 'Chemistry'

Pada film How to Lose a Guy in 10 Days terdapat cuplikan saatBen Barry (diperankan oleh Matthew McConaghey) dan Andie Anderson (Kate Hudson) mengalami momen terbaik di kamar mandi, terlihat keduanya saling jatuh cinta. Tapi ini bukan kisah yang paling romantis. Sudah sering hal ini terjadi di hubungan nyata.

Saat hubungan masih terbilang baru, salah jika melakukan ini dan mengatakan sebagai cinta. Ketika keduanya sudah saling memiliki rasa (chemistry) yang menimbulkan percikan-percikan asmara semakin panas dan beruap yang akhirnya berubah menjadi nafsu di antara keduanya.

Dengan memahami itu semua, diharap dapat membantu membedakan mana cinta dan seks untuk pasangan yang belum memiliki ikatan resmi. Jika benar-benar meletup-letup, gairah dengan waktu yang intens dan seks yang panas, jangan disebut sebagai cinta.

(Mia/Abd)

Source : http://health.liputan6.com/read/601204/jangan-samakan-antara-cinta-dan-seks