Jumat, 21 Juni 2013

Jangan Ragu (dan Malu) untuk Menangis!

TEMPO.CO, Munchen - Banyak orang yang masih berpikir panjang sebelum menangis, sebab menangis sering kali dianggap sebagai perilaku yang kekanak-kanakan, terutama bagi kaum pria, kecuali dalam keadaan tertentu, misalnya dalam keadaan berduka karena kehilangan kerabat. Padahal, menangis memiliki manfaat tersendiri bagi tubuh manusia.

"Ada 3 jenis air mata," tulis situs Psychology Today, Kamis, 20 Juni 2013. Pertama, air mata basal yang berfungsi untuk melumasi dan melindungi mata dari kotoran. Kedua, air mata refleks, yang timbul dari efek iritasi seperti asap atau uap bawang. Ketiga, air mata emosional yang merupakan luapan dari emosi seseorang. Jenis air mata yang ketiga mengandung komposisi kimia yang jauh lebih kaya daripada jenis yang pertama dan kedua, seperti prolaktin dan hormon adrenokortikotropik.

Manusia meneteskan air mata emosional dalam menganggapi berbagai hal, baik yang positif seperti kegembiraan maupun negatif seperti kesedihan dan kemarahan. Menangis dapat mengaktifkan kedua sistem saraf simpatis dan membangkitkan sistem saraf parasimpatis penenang. Aktifnya kedua sistem saraf tersebut membawa dampak yang positif bagi tubuh manusia.

Selain manfaat secara biologis, menangis juga memiliki manfaat fisiologis. Pada zaman kuno dan abad pertengahan, dokter umumnya percaya bahwa menangis dapat membersihkan kelebihan cairan dari otak. Demikian pula, beberapa ilmuwan modern percaya bahwa itu berfungsi untuk membuang racun dan hormon stres tertentu dari aliran darah.

Bahkan, Goethe, sastrawan terkemuka Jerman,  pernah mengatakan, "Jika Anda belum pernah makan sambil menangis maka Anda tidak tahu seperti apa rasanya hidup."

Jadi, masihkah Anda ragu (dan malu) untuk menangis?

PSYCHOLOGY TODAY | ANINGTIAS JATMIKA

Terhangat:
Evaluasi Jokowi
| Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah

Baca Juga:
Hanura: Harga BBM Boleh Naik, Asalkan...
Spanduk Tolak Kenaikan BBM PKS Dicopot 
Muhaimin: Yang Tolak BBM Naik, Tak Mengerti Masalah
Demokrat: Menteri PKS Lebih Baik Mundur
Istana: Ini Bukan Saat Tepat Provokasi Politik

Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/06/21/215490066/Jangan-Ragu-dan-Malu-untuk-Menangis