Sabtu, 08 Juni 2013

Bukan Seks Lho yang Bikin Manusia Bahagia, Ada yang Lain!

Bukan Seks Lho yang Bikin Manusia Bahagia, Ada yang Lain!

Liputan6.com, Baru-baru ini ada penelitian yang mengungkapkan bahagia itu datang ketika Anda sering melakukan seks. Tapi, ilmuwan di Harvard percaya seks tak ada hubungannya dengan kebahagiaan.

Seperti dikutip GeniusBeauty, Jumat (7/6/2013), para ilmuwan sudah menghabiskan waktu 75 tahun untuk mencari tahu apa yang bisa membuat manusia merasa bahagia.

Studi itu dimulai pada 1938. Saat itulah para ahli mempelajari kehidupan dari 268 lulusan Harvard. Peneliti tertarik mempelajari psikologi, antropologi, dan fitur fisik dari setiap anggota percobaan. Termasuk IQ, jenis karakter, hubungan keluarga, kecanduan, kebiasan buruk, dan ukuran alat kelamin.

Alkohol mungkin bisa memengaruhi kebahagiaan orang sesaat. Namun, dalam buku Triumphs of Experience, George Vaillant menyebutkan kalau kecanduan alkohol merupakan gangguan dengan kekuatan yang bisa menghancurkan. Alkohol bisa jadi penyebab utama perceraian.

Sama dengan merokok, alkohol menjadi faktor yang sangat penting yang menyebabkan kematian dini dan kematian.

Sementara untuk kecerdasan (IQ) dianggap sebagai faktor yang penting untuk bahagia. Seorang pria dengan IQ berkisar 110-115 kurang bahagia dibandingkan dengan yang IQ-nya 150. Pria ini bisa menyediakan hal yang utama untuk keluarganya.

Begitu juga dengan hubungan pertemanan dan kekeluargaan. Hubungan hangat merupakan faktor yang tak terduga yang berhubungan dengan kesehatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan manusia.

Contohnya saja, 58 pria yang memiliki hubungan terbaik dengan sekitarnya rata-rata memiliki penghasilan lebih dari US$ 141 ribu per tahun dan pria ini memiliki banyak teman. Dibandingkan dengan 31 pria yang memiliki hubungan yang dingin dengan setiap orang.

Hubungan yang hangat dengan ibu juga sangat penting. Orang yang mengerti dan menyayangi ibunya membuatnya memiliki lebih banyak uang dan kemungkinan menderita demensia lebih rendah.

Sedangkan, orang yang hubungan dengan ayahnya baik-baik saja bisa mengurangi tingkat kecemasan dan meningkatkan kepuasan dengan kehidupan.

Jadi, apa yang dibutuhkan untuk membuat hidup bahagia itu adalah kecerdasan karena konsekuensinya adalah gaji yang tinggi, tidak tergantung alkohol, dan hubungan yang terjalin dengan orang yang dicintai berlangsung baik.

(Mel/*)

http://health.liputan6.com/read/606527/bukan-seks-lho-yang-bikin-manusia-bahagia-ada-yang-lain