Jumat, 21 Juni 2013

Bayi Prematur Lebih Baik Diberi ASI atau Susu Formula?

Bayi Prematur Lebih Baik Diberi ASI atau Susu Formula?

(Ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta : Bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan rendah harus mendapatkan makanan yang cukup gizi agar pertumbuhannya baik. Namun jika pertumbuhannya tetap tidak optimal, lebih baik diberi ASI terus atu susu formula?

Divisi Nutrisi dan penyakit metabolik Departemen Ilmu kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dari RSCM dr. Klara Yuliarti mengungkapkan bayi prematur ini harus di Catch-up jika pertumbuhannya tidak optimal.

Catch-up atau percepatan pertumbuhan bagi bayi dengan berat badan rendah, dilakukan untuk mengimbangi pertumbuhan yang lambat. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh genetik, ukuran saat lahir, gizi dan trauma ke otak selama kelahiran.

"Yang harus di catch up adalah bayi dengan lahir prematur atau berat lahir rendah. Jika tidak dilakukan, dikhawatirkan akan stunting (pendek) nantinya. hal ini juga akan berpengaruh pada gizinya. Maka itu anak yang lahir prematur harus mendapat makronutrien (karbohidrat, lemak, dan protein yang cukup) juga mikronutrien (vitamin dan mineral) yang baik,"ungkapnya.

Klara menjelaskan bahwa bayi prematur harus lebih khusus diperhatikan dan di pantau lebih ketat. Kurva pertumbuhan juga harus dilihat setiap bulan.

"Jika anak tidak berkembang setiap bulan dari lahir hingga enam bulan, maka dokter biasanya akan memberikan susu formula khusus prematur. Tapi ini ranah dokter dan digunakan untuk kepentingan medis khusus. Jadi tidak bisa dipakai bebas," ujarnya.

Nanti setelah sembilan bulan, anak akan mengejar pertumbuhannya. Saat itu, anak bisa dibantu dengan ASI kembali.

Bayi yang lahir prematur memang memiliki risiko tinggi terjadinya gangguan pertumbuhan, perkembangan, pendengaran dan pengllihatan. Oleh karena itu diperlukan perhatian yang intensif dan rutin dari orangtuanya.

Catch-up pada bayi prematur biasanya pertama kali terlihat pada lingkar kepala bayi, diikuti dengan berat dan panjang badan. Bayi prematur dengan retardasi pertumbuhan dalam rahim (IUGR) dan tanpa catch-up growth mempunyai risiko mengalami keterlambatan perkembangan serta kelainan medis yang lebih besar dibandingkan dengan bayi prematur dengan laju pertumbuhan normal.

(Fit/Igw)

Source : http://health.liputan6.com/read/618826/bayi-prematur-lebih-baik-diberi-asi-atau-susu-formula