(Liputan 6TV)
Hal ini disampaikan oleh Kepala Sub Direktorat Bina Gizi Klinik, Iip Syaiful, SKM, M.Kes pada acara 'Cermati Konsumsi Gula, Garam, Lemak dan Baca Label Kemasan Makanan' di Jakarta, Kamis (20/6/2013)
"Hasil survei tahun 2010 oleh Balitbangkes menyebutkan 30 persen masyarakat Indonesia masih kurang pengetahuannya terkait gizi yang baik dan benar. Maka itu perlu upaya yang harus ditingkatkan dalam penyuluhan gizi seimbang,"jelasnya.
Menurut Iip sebenarnya hal ini sudah tertera di peraturan pemerintah nomor 42 tahun 2013 yang dikepalai langsung oleh Menko Kesra tentang percepatan perbaikan gizi.
"Di dalam peraturan tersebut disebutkan masalah seperti sosialisasi advokasi termasuk pembenahan gizi dari stakeholder terkait. Hal ini bertujuan untuk mendorong bagaimana meningkatkan kesadaran masayarakat melaui kampanye dan pelatihan sampai tim penggerak PKK,"ujarnya.
Iip menilai saat ini masyarakat harus mewaspadai makanan olahan yang beredar di sekitarnya. Khususnya bahaya kelebihan gula, garam, dan lemak.
"Untuk membatasi bahan makanan tersebut, saat ini kita punya 4 pilar yaitu pola konsumsi beraneka ragam, pola hidup bersih dan sehat, aktivitas fisik dan mempertahankan berat badan,"katanya.
Iip menambahkan, "Gizi seimbang itu luas. Tinggal bagaimana kita mengetahui hidangan yang mengandung zat gizi baik berdasarkan jenis maupun jumlahnya sesuai kebutuhan".
(Fit/Abd)
Source : http://health.liputan6.com/read/617816/30-persen-masyarakat-indonesia-kurang-sadar-gizi
