Kamis, 20 Juni 2013

12 Persen Wanita Alergi Sperma

TEMPO.CO, Manchester--Michael Carrol, dosen ilmu reproduksi di Manchester Metropolitan University, mengatakan, sekitar 12 persen perempuan bisa alergi terhadap sperma. Hal ini didasarkan pada survei yang dia lakukan bersama rekan-rekannya.

Perempuan yang alergi terhadap sperma ini kebanyakan berusia 20-30 tahun. Gejala yang dialami antara lain iritasi, buang air kecil terasa sakit dan eksim, gatal.

Dalam tulisan lain, yang diterbitkan dalam jurnal Human Fertility, Dr Carrol mengatakan bahwa gejala hipersensitivitas terhadap sperma (HHS) sering salah didiagnosa karena kesamaan gejalanya  dengan kondisi lain, seperti dermatitis (radang kulit) dan beberapa penyakit menular seksual.

Hasil penelitian Dr Carrol menunjukkan bahwa alergi ini sebenarnya bukan murni disebabkan oleh sperma. Alergi ini disebabkan oleh glikoprotein dari prostat yang bertentangan dengan sel sperma. Sialnya, glikoprotein ini keluar bersamaan dengan sperma.

Ini berarti bahwa seseorang yang alergi terhadap air mani satu orang maka juga akan alergi dengan air mani orang lain, berganti-ganti pasangan tidak akan membantu mereka untuk menghindar dari alergi. Penggunaan kondom terbukti berhasil mengatasi kasus ini, tapi ini jelas bukan pilihan bagi mereka yang ingin memulai sebuah keluarga.. 

Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/06/19/060489592/12-Persen-Wanita-Alergi-Sperma