Sabtu, 25 Mei 2013

Studi: Uang Bisa Beli Kebahagiaan

Jakarta - Siapa bilang uang tidak bisa membeli kebahagian? Sebuah aliran pemikiran di Harvard Business School, Inggris dan University British Columbia (UBC), Kanada, justru mengatakan uang bisa beri Anda kebahagiaan. Asal, dibelanjakan dengan cara yang tepat.

Michael Norton dari Harvard dan Elizabeth Dunn dari UBC, mengemukakan pandangan itu dalam buku mereka "Happy Money: The Science of Spending".

Buku itu ditulis berdasarkan penelitian selama sepuluh tahun di Kanada, Amerika Serikat, Uganda, dan Afrika Selatan. Isinya menyatakan bahwa sedikit saja perbedaan dalam membelanjakan uang bisa berpengaruh besar pada kebahagiaan manusia.

"Puluhan studi menunjukkan bahwa orang bisa lebih bahagia dengan membeli pengalaman ketimbang membeli materi," tulis keduanya di LA Times.

"Berbelanja pengalaman seperti berlibur, menonton konser, dan jamuan makan istimewa - jauh lebih terhubung dengan diri kita, menjadikan diri kita apa adanya," jelas mereka lebih jauh.

Untuk membuktikan kesimpulan itu, mereka melakukan eksperimen yakni dengan membagikan kupon belanja Starbucks kepada tiga kelompok mahasiswa di sebuah kampus.

Mahasiswa kelompok pertama diminta untuk membeli apa saja dengan kupon belanja itu di Starbucks. Kelompok mahasiswa kedua, diminta menyumbangkan kupon itu kepada orang lain.

Sementara kelompok mahasiswa ketiga diminta untuk membeli sesuatu yang kemudian disumbangkan kepada orang lain tetapi dengan syarat: orang tersebut harus bersedia menemani mereka nongkrong di Starbucks.

"Jadi siapa yang paling bahagia? Mereka yang menyumbang dan berbagai pengalaman dengan orang lain," kedua ilmuwan itu memberi kesimpulan.

"Jadi harga untuk menambah kebahagiaan mungkin semurah dua gelas kopi."

Source : http://www.beritasatu.com/gaya-hidup/115836-studi-uang-bisa-beli-kebahagiaan.html