Jus jeruk (google/ikhsanin.com)
JAKARTA--Amerika, Brazil dan Argentina merupakan negara eksportir jeruk terbesar di dunia. Karena itu penduduknya selalu menikmati jus jeruk setiap pagi. Selain kaya vitamin, aromanya jadi pemicu semangat.
Minum jus jeruk saat sarapan sudah menjadi tradisi warga Amerika sejak lama. Rasanya yang menyegarkan bermanfaat banyak untuk kesehatan. Mereka juga menyakini akan kualitas jus jeruk dari pertanian lokal.
Kebiasaan baik ini tidak bisa diikuit oleh semua negara, misalnya saja negara Jepang yang sebagian besar menerima impor jeruk. Karena itulah harganya jadi lebih mahal dan tidak mungkin jus jeruk diminum secara rutin.
Ternyata, minum jus jeruk di pagi hari jauh lebih baik dibandingkan saat malam hari. Pasalnya aroma menyegarkan dari buah jeruk memberikan efek menyegarkan dan meningkatkan energi. Aroma jeruk ini juga dapat membantu mencegah ngantuk di pagi hari.
Aroma menyegarkan dan khas ini juga terbukti dapat meningkatkan suasana hati. Pernyataan inipun telah dibuktikan oleh oleh sebuah surat kabar Washington Post pada tahun 2005. Surat kabar tersebut melaporkan bahwa, pembeli jus jeruk cenderung memiliki hidup lebih menyengkan, terlebih jika aroma jeruk terhirup hidung.
Di tahun 2007, seorang penulis berita bernama Erica Marcus meneliti sejarah minum jus jeruk saat sarapan. Menurutnya, sejak awal abad ke-20 jus jeruk dari pertanian California memiliki slogan “Drink an Orange†atau minum jeruk.
Seiring berkembangnya kemajuan teknologi jus jeruk jadi lebih baik kemasannya sehingg banyak orang bisa setiap saat meminumnya. Manfaatnya yang banyak untuk kesehatan menambah populer buah berkulit oranye ini.
Kepopuleran jus jeruk sudah dimulai sejak tahun 1940, dan menjadi minuman kedua yang populer untuk disajikan saat sarapan setelah kopi. Hingga saat ini konsumsi jus jeruk di Amerika diketahui sekitar 5 juta galon per tahun.
http://www.solopos.com/2013/05/22/segelas-jus-jeruk-di-pagi-hari-bikin-sehat-dan-ceria-408788
