Rabu, 15 Mei 2013

Obati Ngorok Tingkatkan Produktivitas

Obati Ngorok Tingkatkan Produktivitas

Citizen6: Anda mendengkur? Segera atasi, karena selain mencegah beberapa penyakit berbahaya juga dapat meningkatkan produktivitas. Ini dikatakan oleh sekelompok peneliti dari European Lung Foundation.

Sleep Apnea

Mendengkur adalah gejala utama dari obstructive sleep apnea (OSA), yang artinya henti nafas saat tidur. Di antara dengkuran saluran nafas yg melemas saat tidur menyempit dan menyumbat aliran udara. Walau gerakan nafas tetap ada, tak ada udara yang dapat lewat. Akibatnya pendengkur seolah tercekik. Karena sesak, mekanisme tubuh akan membangunkan otak sejenak untuk menarik udara. Lalu penderita akan mendengkur lagi.

Sayangnya pendengkur tak menyadari kejadian ini. Padahal episode henti nafas dan terbangun singkat itu bisa terjadi berulang kali sepanjang malam. Akibatnya proses tidur pendengkur terpotong-potong dan kualitas tidur pun buruk. Ia bangun tak segar dan terus mengantuk sepanjang hari. Sebuah kondisi yang dikenal dengan sebutan hipersomnia atau kantuk berlebihan. Ia bangun kurang segar dan terus mengantuk sepanjang hari.

Gangguan Produktivitas

Derajat kantuk yang dialami bisa berbeda-beda pada setiap orang. Apalagi dengan adanya berbagai stimulan seperti kafein dan nikotin, hipersomnia seolah tersamarkan. Tetapi hati-hati, walau menyegarkan sebenarnya kemampuan otak untuk bekerja tetap menurun. Kemampuan konsentrasi, analisa, kreativitas, dan kemampuan mengambil keputusan jelas menurun. Demikian juga dengan suasana emosi, kemampuan bekerja sama dan interaksi sosial di kantor turut terganggu. Produktivitas menurun!

Sleep apnea, juga telah diketahui sebabkan hipertensi, penyakit jantung, diabetes, kegemukan, stroke dan impotensi. Kesehatan pekerja jelas terancam, dan biaya perusahaan untuk menanggung juga membengkak. Belum lagi angka absensi karena sakit atau terlambat masuk akibat bangun kesiangan.

Penelitian

Penelitian yang dipresentasikan pada the Sleep and Breathing Conference di Berlin, 11 April 2013 ini ingin menunjukkan bagaimana perawatan sleep apnea dengan Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) dapat meningkatkan produktivitas pekerja yang mendengkur.

CPAP adalah sebuah alat bertenaga listrik yang meniupkan tekanan ke saluran nafas pasien melalui masker hidung.

45 orang pendengkur menjalani pemeriksaan tidur di laboratorium tidur. Sebuah pemeriksaan rutin untuk mendiagnosa sleep apnea. Mereka adalah pekerja dengan usia 40-56 tahun. Setelah terdiagnosa, mereka juga diberikan kuesioner untuk menilai produktivitas dan kantuk di siang hari.

Sepuluh orang penderita sleep apnea tidak menjalani perawatan. Sementara 35 orang menggunakan CPAP saat tidur. Kedua kelompok ini, setelah tiga bulan dievaluasi produktivitasnya. Hasilnya ke-35 orang yang dirawat dengan CPAP selama 3 bulan meningkat tajam produktivitasnya. Rasa kantuk berlebihan juga menurun drastis. Sementara kesepuluh orang yang tidak dirawat, tak mengalami peningkatan produktivitas. Rasa kantuk serta gejala-gejala sleep apnea lain yang berkaitan juga tak mengalami perbaikan sama sekali.

Produktivitas

Penelitian kecil ini telah membuktikan bagaimana perawatan mendengkur bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup seseorang. Senada dengan penelitian ini, penelitian dari the Journal of Occupational and Environmental Medicine di tahun 2010 menunjukkan korelasi yang nyata antara sleep apnea dan kantuk berlebihan serta kantuk berlebihan dengan produktivitas kerja.

Di Amerika berbagai penelitian menunjukkan bahwa penderita sleep apnea bisa mencapai 20% dari total penduduk. Angka yang tak dapat diremehkan. Walau Indonesia belum memiliki penelitian resmi, diduga angka penderitanya tak jauh berbeda.

Kesehatan tidur penting bagi kualitas manusia. Tanpa tidur yang sehat, kemampuan kognitif, mental serta emosional seseorang jadi buruk. Sayang jika segala potensi manusia Indonesia jadi tak tercapai optimal akibat kesehatan tidur yang diabaikan.

Perhatikan kesehatan tidur demi kualitas manusia Indonesia yang lebih baik! (Andreas Prasadja/kw)

*dr. Andreas Prasadja, RPSGT, Sleep Physician yang saat ini bekerja di salah satu rumah sakit di Jakarta Pusat, adalah pewarta warga bisa dihubungi di akun twitternya @IDTidurSehat atau www.andreasprasadja.com

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com

http://news.liputan6.com/read/566394/obati-ngorok-tingkatkan-produktivitas