INILAH.COM, Jakarta - Sebuah penelitian mengungkapkan ketika menggigit untuk mengambil darah, nyamuk berpatokan pada bau dan komposisi darah milik korban.
Para ahli entomologi dari Universitas California di Davis telah mempelajari enzim yang terkandung dalam bau manusia, ayam dan merpati. Penelitian menunjukkan serangga tertarik pada aldehida nonanal atau zat yang memiliki wewangian.
Mereka mempelajari lebih dari 1.300 reseptor penciuman nyamuk untuk zat ini.
Seperti dikutip dari geniusbeauty, nyamuk tertarik dengan peningkatan konsentrasi steroid atau kolesterol pada permukaan kulit. Itu sebabnya mereka sangat suka menggigit orang yang memiliki berat badan berlebih dan memiliki penyakit kardiovaskular.
Penelitian juga menunjukkan serangga lebih tertarik menggigit perempuan apalagi yang sedang hamil. Kemungkinan karena tubuh menghasilkan beberapa asam yang menarik serangga.
Yang tak kalah mencengangkan, nyamuk tertarik untuk menggigit pada mereka yang tengah meningkat hormon seksual. [mor]
http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1991829/nyamuk-suka-gigit-orang-tengah-bergairah
