Minggu, 19 Mei 2013

Kurang Dokter, Indonesia Cuma Punya 106 Ahli Bedah Plastik

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta, Bedah plastik bukan hanya urusan bikin cantik atau estetik, tapi juga bedah rekonstruksi yang menangani banyak kasus seperti luka bakar, trauma, pasca operasi kanker, dan lainnya. Untuk itu, dibutuhkan cukup banyak dokter bedah plastik guna melayani hampir 250 juta penduduk Indonesia. Sayangnya, Indonesia hanya punya 106 ahli bedah plastik.

"Jumlah dokter bedah plastik se Indonesia hanya 106 orang untuk melayani 250 penduduk. Padahal di Brasil yang penduduknya hanya 100 juta ada 5 ribu dokter bedah plastik. Klinik bedah plastik disana sudah seperti warteg. Legal dan need-nya memang besar," jelas dr. Lisa Hasibuan, SpBP (K), dokter spesialis bedah plastik dari RS Hasan Sadikin, Bandung.

Hal ini disampaikannya dalam acara Temu Media 'Keselamatan Pasien dalam Bedah Plastik: Apa yang Harus Dicermati dalam Memutuskan Tindakan Bedah Plastik?', di Gran Melia Hotel, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Kamis (2/5/2013).

Menurut dr Lisa, idealnya jumlah dokter bedah plastik di Indonesia adalah 1 banding puluhan ribu. Artinya, jumlah dokter bedah plastik yang ada sekarang ini jauh dari cukup.

Sebenarnya peminat spesialis bedah plastik cukup banyak. Yang menjadi masalah, kapasitas dari sentra pendidikan bedah plastik masih terbatas. Bagaimana tidak, dari sekian banyak fakultas kedokteran di Indonesia, hanya 3 universitas yang memiliki departemen khusus bedah plastik, yakni FK Universitas Indonesia (UI), FK Universitas Padjadjaran (Unpad) dan FK Universitas Airlangga (Unair).

"Makanya kita sedang berusaha memperbanyak senter pendidikan (bedah plastik)," tambah dokter yang juga anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (PERAPI).

Selain karena kurangnya sentral pendidikan, tidak semua dokter umum bisa menjadi dokter bedah plastik. Pasalnya, dibutuhkan jiwa seni yang cukup tinggi untuk bisa menjadi seorang ahli bedah plastik.

Sebelum masuk ke spesialis bedah plastik, dokter umum harus melalui ujian menggambar terlebih dahulu. Seorang ahli bedah plastik dituntut harus bisa desain dan gambar. Bukan untuk menjadi seorang pelukis, tetapi karena pekerjaan yang dilakukannya sangat berhubungan dengan estetika dan keindahan.

"Jadi nggak semata-mata pintar langsung bisa masuk (bedah plastk). Harus punya seni," kata dokter kelahiran Jakarta, 9 April 1967 silam.

(mer/up)

http://health.detik.com/read/2013/05/02/150602/2236442/763/kurang-dokter-indonesia-cuma-punya-106-ahli-bedah-plastik?880004755