Sekarang, justru sebaliknya, gairah itu sudah tak ada lagi. Sang suami tidak merasa tertarik ke istrinya, karena dirinya tidak mendapatkan hubungan fisik nan intim selama berbulan-bulan.
Sebenarnya, apakah wajar hal seperti ini adanya? Sang suami pun menanyakan hal tersebut kepada pakarnya, mengapa dirinya sampai kehilangan minat untuk bercinta dengan istrinya.
Seperti dilansir Times of India, Rabu (29/5/2013), seorang Consultant Psychiatry & Psychotherapy, Dr. Sameer Malhotra, Sr, memberikan pendapatnya.
Ikatan emosional merupakan aspek penting dari sebuah ikatan seksual. Dinamika suatu hubungan dapat begitu rumit jika dilihat.
Ketika seseorang baru dalam menjalani hubungan apa pun itu, seseorang akan mencoba untuk menempatkan diri dengan kesan yang sebaik-baiknya. Selama beberapa waktu, ketika salah satu tinggal di bawah atap dengan orang lain, maka orang tersebut akan mengetahui nuansa dalam kepribadian lainnya.
Ada satu waktu di mana pasangan akan mengalami miskomunikasi, dan beberapa masalah yang berkaitan dengan prioritas. Sebagai seorang individu, tidak ada satu pun dari kita yang bisa menjadi sangat sempurna.
Hubungan akan tumbuh dari waktu ke waktu, dan membutuhkan investasi pemahaman, kenyamanan, rasa hormat, dan komunikasi yang sehat dan saling merasakaan adanya kebersamaan.
Ada waktu di mana pasangan akan bermain peran, untuk merangsang fantasi seks masing-masing, dan membawa beberapa rasa baru dan semangat ke dalam kehidupan seksualnya.
Kesehatan seksual bisa terpengaruh di bawah tekanan. Jika masalah terus berlanjut, disarankan untuk segera berkonsultasi ke psikiater.
(Adt/Igw)
http://health.liputan6.com/read/599526/ketika-suami-mulai-tak-tertarik-berhubungan-intim-dengan-istri
