Minggu, 19 Mei 2013

Jangan Diikuti! 6 Mitos Penurunan Berat Badan yang Menyesatkan

img

Dok. Thinkstock

Jakarta - Penurunan berat badan bukan sekadar makan dengan porsi lebih sedikit dan olahraga lebih sering. Banyak faktor yang memengaruhi kesuksesan dalam menurunkan berat badan. Namun seringkali orang gagal mengurangi bobotnya yang berlebihan karena mengikuti mitos yang salah. Dikutip dari Health Me Up, konsultan manajemen berat badan Riddesh Jani mengungkapkan enam mitos seputar penurunan berat badan.

1. Karbohidrat 'Tersangka Utama' Penyebab Kegemukan
Ya, jika yang dikonsumsi adalah jenis karbohidrat sederhana seperti nasi putih, roti putih, mie, gula pasir atau makanan lain yang terbuat dari tepung terigu. Karbo sederhana akan cepat menaikkan gula darah tapi dengan segera juga menurunkannya. Tubuh pun terasa lemas, ngantuk, cepat lapar, serta ingin makan dan makan lagi.

Namun Anda tidak bisa menghilangkan asupan karbohidrat demi menurunkan berat badan. Karbohidrat tetap diperlukan sebagai sumber energi untuk tubuh agar bisa beraktivitas. Pilihlah karbohidrat kompleks yang lebih sehat seperti nasi merah, pasta gandum dan sayur-sayuran.

2. Makanan Rendah/Bebas Lemak Pasti Juga Rendah Kalori
Makanan rendah atau bebas lemak tidak selalu rendah atau nol kalorinya. Banyak makanan rendah lemak tapi mengandung gula atau karbohidrat yang tinggi kalori. Bahkan bisa lebih tinggi daripada makanan berlemak. Maka dari itu, jangan makan berlebihan hanya karena 'embel-embel' bebas lemak. Tetap perhatikan jumlah kalori yang Anda asup.

3. Agar Berat Badan Turun, Harus Fitnes Minimal 45 Menit
Anda tidak harus olahraga selama 45 menit untuk turunkan berat badan dan membakar kalori. Bagi pemula, ini tentu akan sulit dilakukan. Aktivitas fisik bisa dimulai dengan jalan sehat selama 30 menit dan itu sudah membantu Anda bakar kalori. Lakukan secara rutin 4-5 kali seminggu. Lalu tambah waktunya dan tingkatkan intensitas dengan berjalan lebih cepat.

4. Lakukan Latihan Cardio agar Berat Badan Cepat Turun
Latihan cardio seperti jogging, spinning atau aerobik memang membakar banyak dan cepat membakar kalori , sehingga penurunan berat badan pun lebih cepat. Tapi bukan berarti Anda harus melakukan itu setiap hari. Latihan yang sama tiap hari, dalam jangka waktu lama akan membuat Anda bosan dan akhirnya malas olahraga. Tubuh pun kembali gemuk. Sebaiknya kombinasikan cardio dengan latihan lain seperti yoga, pilates atau angkat beban.

5. Detox Diet Ampuh Turunkan Berat Badan
Banyak orang mengira bahwa detox diet dilakukan dengan cara, hanya minum air putih seharian, atau minum jus buah/sayur selama beberapa hari. Berat badan jelas akan turun dalam waktu singkat. Tapi itu karena nutrisi yang diasup berkurang, bukan karena lemak yang luruh. Detox diet sebenarnya bukan dilakukan dengan cara seperti itu. Anda tetap mengonsumsi makanan dengan lengkap yang mengandung karbo, protein, vitamin serta mineral. Tapi sama sekali jangan konsumsi makanan dalam kemasan atau olahan yang tinggi sodium, bahan pengawet dan perasa tambahan.

6. Kelebihan Berat Badan Itu Genetik. Anda Mendapatkannya dari Orangtua
Tidak ada gen yang disebut gen gemuk yang diturunkan orangtua ke anak-anak mereka. Kemungkinan paling besar kenapa anak cenderung gemuk jika orangtuanya gemuk, karena mereka punya gaya hidup dan kebiasaan makan tidak sehat. Jadi bukan gen gemuk yang diturunkan tapi pola makan tidak sehat yang ditiru anak mereka.

(hst/hst)

Redaksi: redaksi[at]wolipop.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi :
  • email : sales[at]detik.com

http://wolipop.detik.com/read/2013/05/17/113250/2248672/849/jangan-diikuti-6-mitos-penurunan-berat-badan-yang-menyesatkan