Senin, 13 Mei 2013

Inilah Pengaruh Tawa Terhadap Otak

TEMPO.CO, Jerman - Tertawa punya beragam makna. Tawa merupakan respon terhadap humor dan kebahagiaan. Tawa bahkan bisa jadi sebuah ejekan. Setiap tawa menunjukkan ragam suara dan informasi sosial. Menurut para ilmuwan, perbedaan tawa juga menunjukkan perbedaan persepsi orang yang tertawa terkait hal yang dihadapinya.

Para peneliti mengamati respon saraf partisipan dengan mendengarkan tiga jenis tawa: bahagia, ejekan, dan gelitikan.

"Menertawakan seseorang dan tertawa dengan seseorang membawa konsekuensi sosial yang berbeda," kata Dirk Wildgruber dalam jurnal Plos One yang dipubilkasikan pada 8 Mei 2013.

Para peneliti menemukan bahwa otak sensitif terhadap informasi sosial yang lebih kompleks. Hal itu diperoleh saat orang mendengar candaan atau hal lucu lainnya.

Hal ini bisa mengaktifkan sensitivitas otak pada tingkat yang lebih tinggi terhadap kompleksitas bunyi. Dinamika perubahan ini mengaktifkan dan menghubungkan bagian otak yang berbeda, tergantung jenis tawa yang didengar.

Pola hubungan otak dapat berdampak pada fungsi kognitif kesehatan dan penyakit. Meski beberapa penelitian sebelumnya telah menguji bagaimana pembicaraan bisa mempengaruhi pola ini.

SCIENCE DAILY | APRILIANI GITA FITRIA

Berita Terpopuler:

5 Pelajar Indonesia Raih Medali Emas
Spesies Unik Ikan Laut Dalam Baru dari Antartika 
Lapisan Es Kutub Utara Bakal Lenyap
Kekaisaran Romawi Hancur karena Wabah Pes?

http://www.tempo.co/read/news/2013/05/13/095479855/Inilah-Pengaruh-Tawa-Terhadap-Otak