Rabu, 29 Mei 2013

Demi Penuhi Ekspektasi, Pria dan Wanita Suka Bohong Soal Seks

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta, Siapapun yang sedang mencari pasangan pasti rela menghalalkan berbagai cara demi menemukan idaman hatinya, tak terkecuali berbohong. Bahkan menurut sebuah studi baru, orang-orang akan rela berbohong soal perilaku seksualnya demi memenuhi ekspektasi budaya, terutama tentang bagaimana seharusnya pria dan wanita bertingkah laku.

Terkadang pria mau mengakui jika mereka suka melakukan hal-hal yang biasanya dilakukan oleh wanita seperti menulis puisi. Wanita juga takkan menutupi fakta bahwa mereka juga suka melontarkan guyonan mesum atau bertingkah laku seperti teman-teman prianya.

Tapi kalau untuk urusan ranjang, pria ingin dilihat sebagai 'pria sejati': pria yang punya banyak pasangan dan segudang pengalaman bercinta. Sebaliknya wanita ingin dilihat tak begitu berpengalaman dalam bercinta, meski kenyataannya sama sekali berbeda, hanya demi memenuhi ekspektasi tentang wanita pada umumnya.

"Ada sesuatu yang unik terkait seksualitas yang mendorong banyak orang untuk lebih peduli dan memilih menyesuaikan stereotipe yang seharusnya bagi gender mereka," tandas peneliti Terri Fisher, profesor psikologi dari Ohio State University, Mansfield, AS seperti dilansir Health24, Rabu (29/5/2013).

"Seksualitas menjadi salah satu area dimana orang-orang merasa khawatir jika mereka tidak memenuhi stereotipe tentang pria atau wanita pada umumnya," tambahnya.

Fisher sendiri menemukan bagaimana orang-orang akan merespons secara jujur pertanyaan-pertanyaan tentang seksualitas dan perilaku berdasar gender lainnya dengan cara menanyai partisipan. Saat diwawancarai, partisipan diyakinkan oleh peneliti bahwa mereka tengah dilacak kebeneran jawabannya dengan menggunakan alat pendeteksi kebohongan, padahal itu cuma akal-akalan peneliti saja.

Partisipan terdiri atas 293 mahasiswa berusia 18-25 tahun. Kemudian setiap partisipan menyelesaikan sebuah kuesioner yang menanyakan seberapa sering mereka terlibat dalam 124 perilaku yang berbeda (dengan intensitas mulai dari tidak pernah hingga beberapa kali dalam sehari).

Partisipan dari studi sebelumnya juga telah mengidentifikasi keseluruhan perilaku yang dianggap tipikal bagi pria (seperti memakai baju kotor dan melontarkan guyonan mesum) atau wanita (seperti menulis puisi dan berbohong soal berat badannya). Selain itu ada beberapa perilaku yang dianggap negatif bagi pria (bernyanyi di kamar mandi) atau lebih negatif bagi wanita (mengolok-olok orang lain).

Secara umum, hasilnya menunjukkan bahwa baik pria maupun wanita cenderung memiliki perilaku seksual seperti yang diharapkan dari gender mereka. Pria dilaporkan lebih cenderung berperilaku layaknya pria secara umum, begitu juga sebaliknya, terlepas mereka tengah terhubung dengan alat pendeteksi kebohongan atau tidak.

Tapi untuk pertanyaan tentang perilaku non-seksual, tak ada satupun partisipan yang merasakan adanya tekanan tambahan untuk mengatakan perilaku mereka sesuai dengan gender mereka atau tidak.

"Pria dan wanita tidaklah terdorong untuk melaporkan apa yang mereka lakukan sesuai dengan stereotipe tentang gender mereka, terutama dalam hal perilaku non-seksual," simpul Fisher.

Namun ada satu perkecualian dimana partisipan pria mengaku memiliki lebih banyak pasangan seksual ketika tidak terhubung dengan alat pendeteksi kebohongan. Sebaliknya wanita mengaku mempunyai lebih sedikit pasangan seksual ketika tidak terhubung dengan alat pendeteksi kebohongan. Pola serupa juga ditemukan peneliti ketika menanyakan tentang pengalaman bercinta partisipan.

"Artinya pria dan wanita memiliki jawaban yang berbeda-beda terkait perilaku seksualnya ketika mereka mengira harus memberikan jawaban jujur," tutup Fisher.

Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Sex Roles.

(up/up)

Source : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656114/s/2c9078ec/l/0Lhealth0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A50C290C1955250C22596620C1390A0Cdemi0Epenuhi0Eekspektasi0Epria0Edan0Ewanita0Esuka0Ebohong0Esoal0Eseks/story01.htm