Kamis, 30 Mei 2013

Dari Arab 'Terbang' ke Prancis, Mungkinkah Virus Corona Masuk Indonesia?

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta, Virus corona kembali menjadi perhatian dunia setelah seorang pria di Prancis terinfeksi virus ini lalu meninggal. Setelah sebelumnya mewabah di Timur Tengah dan kini sampai ke Eropa, mungkinkan virus baru ini sampai ke Indonesia?

Seorang pria 65 tahun di Prancis baru-baru meninggal akibat infeksi virus corona setelah sebelumnya bepergian ke Dubai. Sedikitnya ada 44 kasus lain di seluruh dunia, 23 di ataranya meninggal dunia dan sebagian besar berhubungan dengan riwayat pergi ke Timur Tengah.

Akhir tahun silam, virus corona atau nama lengkapnya novel coronavirus (nCoV) merupakan virus yang mirip dengan penyebab SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Tahun lalu, virus ini sempat mewabah di wilayah Timur Tengah, terutama Saudi Arabia.

Hampir 50 persen dari 44 kasus yang dilaporkan terjadi di Saudi Arabia. Sisanya tersebar di beberapa negara yakni Yordania, Qatar, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Prancis, Jerman, Tunisia dan Inggris.

Makin meluasnya persebaran virus baru ini menjadi perhatian banyak kalangan. Terlebih karena ada dugaan bahwa virus ini bisa menular dari orang ke orang.

"Khususnya karena virus ini telah menyebabkan penyakit parah di banyak negara, meski dalam jumlah kecil, dan tidak hilang di wilayah Timur Tengah sejak 2012," tulis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari BBC, Kamis (30/5/2013).

Meski belum ada laporan kasus di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah melakukan beberapa langkah pencegahan. Apalagi warga negara Indonesia banyak bepergian ke wilayah Timur Tengah, salah satunya untuk menunaikan ibadah Haji.

"Sebagai kewaspadaan terhadap kemungkinan masuknya penyakit ini ke Indonesia maka kami telah membuat surat edaran ke Dinas Kesehatan dan KKP seluruh Indonesia," tulis Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Prof Tjandra Yoga Aditama dalam emailnya kepada wartawan beberapa waktu lalu.

(up/mer)

Source : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656114/s/2c985194/l/0Lhealth0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A50C30A0C11290A70C2260A0A470C7630Cdari0Earab0Eterbang0Eke0Eprancis0Emungkinkah0Evirus0Ecorona0Emasuk0Eindonesia/story01.htm