Rabu, 22 Mei 2013

Cara Mencegah Cedera Olahraga

TEMPO.CO, Jakarta-Olahraga, bila dilakukan dengan salah, bisa berisiko cedera. Untuk mencegah cedera, Andi Kurniawan, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menyarankan sejumlah hal berikut:

Pertama, cek kondisi tubuh sebelum berolahraga.

Kedua, mulailah dari olahraga yang ringan, lakukan pemanasan peregangan juga pendinginan ketika selesai berolahraga. "Siapkan otot-otot, jangan langsung lari, dan ketika selesai jangan langsung diam," katanya.

Ketiga, gunakan perlengkapan yang tepat. Jangan gunakan kaos gelap yang mudah menyerap panas ketika cuaca lagi terik. Demikian pula jangan gunakan kaos yang tipis saat dingin. Panas yang berlebihan bisa menyebabkan dehidrasi.

Keempat, cukup minum. Olahraga yang diforsir tanpa dibarengi minum yang cukup akan membuat otot menjadi mudah keram. "Jangan sampai menunggu haus, kalau sudah haus itu artinya dehidrasi," katanya.

Andi mengatakanm cedera saat olahraga bisa disebabkan oleh faktor dari dalam maupun dari luar tubuh. Seseorang yang tidak pernah berolahraga lalu tiba-tiba latihan dengan intensitas tinggi, akan dengan mudah cedera.

Faktor usia juga berpengaruh. Pada usia belasan tahun, tulang masih dalam pertumbuhan, sambungan antar tulang belum sepenuhnya utuh. Demikian pula dengan usia yan sudah tua, otot melemah dan sendi-sendi termakan usia. "Otot yang kuat memperingan kerja sendi, sehingga mencegah cedera," kata Chief Executive Officer Indonesia Sport Medicine Centre, Kelapa Gading ini,

Orang dengan berat badan berlebih juga rentan mengalami cedera saat berolahraga. Ini karena beban tubuh bertumpu pada lutut, sehingga ketika joging, lutut bekerja lebih keras. "Biasanya menimbulkan peradangan di lutut," kata Andi.

Penggunaan perlengkapan olahraga yang tidak tepat juga bisa menimbulkan cedera. "Misalnya penggunaan sepatu olahraga yang tidak tepat,"  ujar Andi. Faktor luar lainnya adalah permukaan lapangan yang keras.

Cedera bisa terjadi pada jaringan lunak seperti otot, ligamen dan tendon, dan bisa juga pada tulang yang retak, bergeser,  hingga patah. "Ini juga bisa terjadi pada olahraga yang ringan seperti joging," katanya.

Saat joging, cedera yang umum terjadi adalah pada lutut dan pergelangan kaki. Lutut berasa nyeri seperti tertusuk, nyut-nyutan, atau bisa saja nyerinya hanya terasa sesaat, namun tiba tiba langsung membengkak.

Untuk mendeteksi cedera pada lutut dan pergelangan kaki, selain rasa nyeri, adalah dengan melihat apakah kulit berubah menjadi kemerahan, terjadi keterbatasan gerak, seperti tidak bisa menekuk atau jongkok dengan sempurna, ketika digerakkan sakit, atau kaki tidak bisa lurus. "Kalau itu terjadi kita harus waspada," katanya.

IQBAL MUHTAROM

Berita Gaya Hidup Terpopuler:
Khitan Anak Gemuk, Cuma Sakit Sedikit 

Sunat, Cara Gampang Hindari Infeksi Saluran Kemih 

Tip Menyimpan Makanan Agar Bertahan Lama

Salah Kaprah Atasi Cedera Olahraga

Pengantin Bali Modifikasi



Source :