Minggu, 19 Mei 2013

Awas! Makanan Ini Bisa 'Cepat' Rusak Jantung

INILAH.COM, Jakarta - Penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama di dunia. Di Amerika, setiap 39 detik satu orang meninggal karena penyakit ini.

Selain gaya hidup sehat, apa yang kita makan punya dampak yang besar bagi kesehatan jantung.

"Kematian mendadak karena serangan jantung sangat erat hubungannya dengan konsumsi makanan yang sarat lemak dan gula," tutur Dr John F Knight dalam buku Family Medical Care.

Dr Knight menjelaskan, bahwa jantung bekerja bagaikan pompa yang mengalirkan darah melalui paru-paru hingga ke seluruh tubuh. Kendati demikian, jantung dapat bekerja selagi persediaan darah masih ada.

"Melalui kardiak atau koroner darah dialirkan ke seluruh tubuh. Apabila dinding-dinding pembuluh darah menyempit sehingga tidak mampu lagi mengalirkan darah secukupnya terjadilah serangan jantung," jelasnya.

Adapun penyempitan dinding pembuluh darah dikarenakan zat-zat yang terdapat pada darah sedikit demi sedikit mengendap pada lapisan intim.

"Bagian dalam pembuluh-pembuluh nadi itu bagaikan pipa air yang digunakan bertahun-tahun dan telah diendapi garam, kotoran-kotoran, dan zat-zat lain di dalamnya. Akibatnya, air yang mengalir semakin kecil dan tekanannya pun tinggi," lanjutnya.

Pembuluh darah menjadi sempit karena lemak-lemak yang menempel di dindingnya. Lemak yang menempel itu disebut lipids. Lipids terbagi dua, pertama disebut kolesterol dan kedua adalah triglyceride.

Nah, berikut beberapa makanan jika sering dikonsumsi bisa memicu timbulnya penyakit jantung.

Steak

Sejumlah tinggi lemak jenuh dan kolesterol terkandung dalam daging merah, terutama dalam jumlah besar. Membatasi konsumsi daging sapi sirloin maupun yang mentah dapat memberikan 594 kalori, 18,5 gram lemak dengan 6,8 gram lemak jenuh, dan 191 mg kolesterol. Jika digoreng, kalorinya, kolesterol dan garamnya akan bertambah banyak.

Sosis

Sosis dapat mendatangkan malapetaka pada arteri. Sosis Italia mengandung 22 gram lemak dengan 8 gram lemak jenuh dan 810 mg natrium tiap kali dipanggang.

Kue keju

Kue keju banyak mengandung kalori dan asupan lemak dengan rincian 860 kalori, 57 gram lemak, dan 80 gram karbohidrat per irisan. Meskipun terlihat sangat enak, berpikirlah dua kali sebelum mulai mencomot kue ini.

Burger

Memilih burger yang salah dapat berdampak besar bagi jantung. Big Mac McDonald misalnya, mengandung 540 kalori, 29 gram lemak, dan 1040 mg natrium. Bahkan hamburger buatan sendiri di rumah seberat 3 ons dengan 80 persen daging sapi yang tipis masih mengandung lemak 14,8 gram dengan lemak jenuh 5,6 gram, dan 76 mg kolesterol.

Garam

Membatasi asupan garam akan menurunkan risiko tekanan darah tinggi. Selain garam dapur, cukup banyak makanan yang rasanya jauh dari asin tetapi sebenarnya mengandung garam tinggi, misalnya sosis, saus, makanan kalengan, dan masih banyak lagi.

Makanan mengandung lemak trans

Lemak trans adalah musuh utama jantung. Mengapa ia berbahaya? Seperti lemak jenuh, lemak trans juga meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan jumlah kolesterol baik.

American Heart Association menyarankan agar lemak ini dibatasi kurang dari satu persen dari total kalori. Jika sehari Anda mengonsumsi 2000 kalori, berarti Anda cuma boleh mengasup dua gram lemak trans.

Telur

Makan telur dalam porsi cukup atau moderat memang tidak akan berbahaya. Tetapi makan terlalu banyak telur atau produk dari kuning telur dapat meningkatkan kolesterol, yang dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung.

Makanan olahan

Makan makanan yang diproses, seperti keripik kentang, hot dog, atau produk keju dapat menyebabkan risiko penyakit jantung terutama jika Anda memakannya dalam jumlah banyak. [mor]

http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1990607/awas-makanan-ini-bisa-cepat-rusak-jantung