Qalbinur Nawawi - Okezone
Rabu, 22 Mei 2013 08:58 wib
Ibu hamil (Foto: Google)
Adapun hal ini seperti yang diutarakan oleh Dr. Elvina Karyadi, M.Sc, PH.D, SpGK, ahli gizi dan Direktur Micronutrient Initiative Indonesia (MII). Dia menjelaskan bahwa seseorang yang mengalami kekurangan gizi mikro, khususnya anemia pada ibu hamil dapat berdampak pada risiko kematian. Hal ini bisa terjadi bila bumil mengalami anemia yang berat hingga mengakibatkan pendarahan saat persalinannya dan rentan melahirkan bayi prematur.
"Anemia saat ibu hamil jauh lebih berbahaya dibanding anemia seperti biasanya dialami seseorang. Hal ini akan berdampak serius pada janin khususnya, di mana akan mengganggu pertumbuhan janin dalam kandungun hingga meningkatkan risiko melahirkan bayi prematur," katanya dalam cara bertema Pentingnya Tumbuhkan Kecintaan pada Gizi Sejak Dini di Restoran Kembang Goela, Jl. Jendral Sudiraman, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2013.
Dia menambahkan, kondisi itu biasanya bayi rentan mengalami masalah berat badan. Oleh karena itu, memperhatikan asupan makanan yang mengandung zat besi sangat penting agar menjauhkan dari risiko itu.
"Sayuran hijau seperti bayam dan kangkung bisa Anda andalkan untuk mengatasi anemia. Sementara pada buah-buahan, Anda bisa mengonsumsi semangka, anggur, apel, dan jeruk. Singkatnya, kebutuhan tubuh harus cukup saat ibu sedang hamil. Ini sangat penting karena zat besi merupakan bahan bakar untuk perkembangan tubuh dan otak janin," terangnya. (tty)
- Anemia, Bumil Potensi Lahirkan Bayi Prematur
- Panduan Cetak Anak Berprestasi di Sekolah
- Kesehatan Seseorang Dapat Dipengaruhi sejak Dalam Rahim
- Anak Tak Suka Sayuran? Begini Atasinya
- Panduan Berat Badan Stabil Sebelum Hamil
http://health.okezone.com/read/2013/05/22/483/810651/anemia-bumil-potensi-lahirkan-bayi-prematur
