Jumat, 10 Mei 2013

Anak di Lingkungan Berpolusi Beresiko Diabetes

INILAH.COM, Jakarta- Anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang tinggi tingkat polusi udara, misalnya asal knalpot, memiliki kemungkinan besar terkena diabetes ketika berusia 10 tahun.

Penelitian sebelumnya pernah mengungkapkan bahwa wanita hamil yang tinggal di lingkungan tercemar lebih mungkin melahirkan bayi berat lahir rendah yang bisa memicu risiko diabetes tipe 2.

Polusi udara dapat bereaksi dengan lemak dan protein yang menyebabkan kerusakan sel atau peradangan dalam tubuh. Kedua hal ini memicu resistensi insulin.

Penelitian yang dilakukan tim ilmuwan dari Helmholtz Zentrum di Munich mempelajari sampel darah dari 397 anak-anak berusia 10 tahun dan diperkirakan berapa rata-rata terkena paparan polusi asap knalpot setiap hari.

Hasilnya, mereka yang tinggal di daerah yang tinggi tingkat polusinya (keberadaan nitrogendioksida di udara) lebih mungkin terkena resistensi insulin.

Dalam setiap tambahan jarak 500 meter antara rumah mereka dengan jalan raya, ini meningkatkan resistensi insulin sebanyak 7%.

"Hasil penelitian ini mendukung gagasan bahwa perkembangan diabetes pada orang dewasa mungkin dipengaruhi oleh asal-usulnya pada awal kehidupan (saat masih kecil), termasuk paparan lingkungan," kata Dr Joachim Heinrich, penulis studi seperti dilansir dari telegraph. [mor]

http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1987638/anak-di-lingkungan-berpolusi-beresiko-diabetes